Penemuan harta karun berupa mumi dengan lidah emas kembali menggemparkan dunia arkeologi. Tim arkeolog yang melakukan ekskavasi di situs pemakaman kuno di Oxyrhynchus, Mesir, berhasil menemukan 13 mumi yang diperkirakan berasal dari periode Yunani dan Romawi. Salah satu temuan yang paling menarik perhatian adalah mumi dengan lidah yang terbuat dari emas. Para ahli menduga bahwa lidah emas ini ditempatkan dengan tujuan agar almarhum dapat berbicara di alam baka atau Osiris, dewa kematian dan kehidupan kembali dalam mitologi Mesir kuno.
Penemuan harta karun ini terjadi pada hari Minggu, 12 Mei 2024, sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Proses penggalian yang melibatkan tim gabungan dari Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir serta beberapa arkeolog internasional ini telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir. Menurut Dr. Hussein Abdel Aziz, ketua tim ekskavasi, penemuan ini memberikan wawasan baru mengenai praktik pemakaman dan kepercayaan masyarakat Mesir pada masa lalu. “Keberadaan lidah emas pada beberapa mumi ini menunjukkan betapa pentingnya kemampuan berbicara bagi mereka dalam perjalanan menuju kehidupan setelah kematian,” ujarnya dalam konferensi pers yang diadakan di lokasi penemuan.
Selain mumi dengan lidah emas, tim arkeolog juga menemukan sejumlah artefak berharga lainnya di dalam makam, termasuk jimat berbentuk kumbang scarab, koin-koin kuno, dan fragmen tembikar. Beberapa mumi juga ditemukan dengan hiasan kuku yang terbuat dari emas. Temuan-temuan ini mengindikasikan status sosial dan ekonomi individu yang dimakamkan. Petugas dari kepolisian sektor setempat, yang dipimpin oleh Kompol Ahmed Fathi, turut mengamankan lokasi penemuan selama proses ekskavasi berlangsung.
Lebih lanjut, Dr. Abdel Aziz menjelaskan bahwa praktik penggantian lidah dengan emas kemungkinan merupakan ritual yang dilakukan untuk mengatasi kerusakan pada organ tersebut selama proses mumifikasi. Dengan lidah emas, diharapkan arwah orang yang meninggal dapat dengan lancar mengucapkan mantra-mantra suci di hadapan para dewa. Penemuan harta karun arkeologi ini menjadi bukti kekayaan budaya dan kepercayaan spiritual masyarakat Mesir kuno. Analisis lebih lanjut terhadap mumi dan artefak yang ditemukan diharapkan dapat mengungkap lebih banyak informasi mengenai kehidupan dan kematian pada periode tersebut. Penemuan harta karun mumi berlidah emas ini menambah daftar panjang temuan arkeologi signifikan di Mesir yang terus menarik perhatian para peneliti dan masyarakat dunia.