Keputusan untuk berinvestasi emas sering kali menimbulkan pertanyaan: mana yang lebih baik, emas batangan atau koin? Keduanya merupakan bentuk investasi fisik yang populer, namun memiliki karakteristik yang berbeda. Mengetahui perbedaan ini sangat krusial sebelum memilih emas yang paling sesuai dengan tujuan finansial Anda. Emas batangan dan koin tidak hanya berbeda dalam bentuk, tetapi juga dalam hal biaya, likuiditas, dan nilai premiumnya.
Pada hari Senin, 12 Agustus 2025, sebuah webinar investasi yang diselenggarakan oleh Perusahaan Investasi Gema Emas menghadirkan Bapak Ridwan Santoso, seorang konsultan keuangan senior. Menurut Bapak Ridwan, salah satu pertimbangan utama saat memilih emas adalah tujuan investasi. Emas batangan, dengan ukuran mulai dari 1 gram hingga 1 kilogram, ideal untuk investor jangka panjang yang ingin mengamankan nilai aset dalam jumlah besar. “Batangan emas memiliki premi yang lebih rendah dibandingkan koin, yang berarti Anda membayar lebih sedikit di atas harga spot emas murni per gramnya,” jelasnya. Ini membuatnya lebih menguntungkan untuk pembelian dalam jumlah besar, karena selisih antara harga beli dan jual (spread) menjadi lebih kecil.
Sebaliknya, koin emas, seperti Dinar atau koin-koin edisi khusus, sering kali memiliki nilai premium yang lebih tinggi karena faktor kelangkaan, desain, atau nilai kolektornya. Koin emas cocok untuk investor yang ingin membeli dalam jumlah kecil secara bertahap atau bagi kolektor yang tertarik pada nilai estetik dan sejarahnya. Pada tanggal 20 September 2025, seorang kolektor koin dari komunitas numismatik di Jakarta, Ibu Susi, berbagi pengalamannya. “Saya memilih emas dalam bentuk koin karena selain sebagai investasi, ada juga kepuasan tersendiri saat mengoleksi koin dengan desain unik dan sejarah yang kaya.” Namun, ia juga mengingatkan bahwa menjual koin dengan nilai kolektor bisa lebih sulit dan membutuhkan pasar yang spesifik.
Selain itu, faktor likuiditas juga perlu dipertimbangkan. Emas batangan dengan sertifikat resmi dari produsen terpercaya seperti Antam atau UBS sangat mudah untuk dijual kembali di mana saja, baik di toko emas maupun pegadaian. Prosesnya cepat dan harganya transparan mengikuti harga pasar. Sementara itu, koin emas, terutama koin edisi terbatas, mungkin memiliki likuiditas yang sedikit lebih rendah karena tidak semua pembeli tertarik pada nilai kolektornya.
Keputusan memilih emas antara batangan atau koin sangat bergantung pada preferensi pribadi, tujuan investasi, dan toleransi risiko. Jika Anda adalah investor murni yang berfokus pada akumulasi kekayaan dalam jangka panjang, emas batangan mungkin menjadi pilihan yang lebih logis. Namun, jika Anda menyukai keunikan, nilai historis, dan fleksibilitas untuk menjual dalam jumlah kecil, koin emas bisa menjadi alternatif yang menarik. Penting untuk selalu membeli dari sumber terpercaya dan menyimpan emas di tempat yang aman, seperti brankas di rumah atau fasilitas penyimpanan bank, untuk menghindari risiko kehilangan atau pencurian.